CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Rabu, 09 September 2009

MENANTI SEBUAH HARAPAN

Setiap orang yang lahir dibumi punya mimpi, mimpi yang akan mereka ujudkan suatu hari nanti.

Mimpi membuat orang bersemangat menjalani hidup dan mimpi juga membuat orang terperosok ke lubang ke nistaan.

Saat semua orang bisa hidup sehat dan tanpa beban, tiba-tiba terpikir oleh ku tentang penderitaan siswa ku, walau dalam kondisi sakit dia tetap kekeh mau mengikuti pelajaran.

Terkadang jadi kasian jangan kan buat belajar buat bernafas saja tidak bisa, tapi semangatnya yang membuat dia kuat menjalani kondisinya seperti itu.

Masih ku ingat kejadian pertama saat dia mulai jatuh sakit, pada hari itu adalah ujian semester 3 dimana semua siswa mengikuti ujian, tiba-tiba kulihat ada seorang siswi sambil termegah-megah menahan sakit.

Lalu ku hampiri tiba-tiba dia merangkul tubuh ku mengatakan bu saya gak bisa nafas. Aku kaget tapi kubalas kembali rangkulannya dan kutanyakan

Nak, kamu kenapa?

Sambil menatap ku dia hanya geleng-geleng kepala.

Kamu udah minum obat?

Dia menjawab sambil mengangguk.

Sambil mengeluarkan sesuatu dari saku rok nya, ku perhatikan banyak sekali obat yang harus dikonsumsi.

Masih dalam kondisi terengah-engah dia mengatakan bu, saya mau naik keatas saya mau ujian.

Terus ku katakan “ dalam kondisi seperti ini kamu gak bakalan bisa mengikuti ujian yang ada malah kamu membuat teman-teman ku khawatir dengan kondisi mu. Yang penting sekarang kamu istirahat dan apa bila sudah mendingan kamu akan diantar pulang.

Sambil terbata-bata menahan isak dia tetap ngotot mau mengikuti ujian, dan dia gak mau diantar pulang, dia tetap ingin ujian seperti layaknya teman-temannya dikelas.

Tapi kondisi fisiknya tidak memungkinkan untuk dia berbuat begitu.

**********

Teringat kembali kejadian 3 tahun lalu, dimana dia terdaftar sebagai siswa baru, selalu menarik perhatian para guru untuk memperhatikan karena dia siswa yang aktif bertanya didalam kelas.

Walau dia lemah dalam pelajaran tapi dia tidak pernah mengenal kata menyerah dan putus asa. Selalu berusaha sebaik mungkin dan dia tergolong anak yang sehat.

Setiap nilai ulangan maupun ujian nya hanya pas-pasan tapi dia selalu merasa bangga atas apa yang dia dapatkan.

Waktu demi waktu berlalu, gak terasa udah hampir satu tahun dia disekolah ini, dan sudah waktu nya dia mengikuti ujian semester 3. gak tau dimana salahnya tiba-tiba dia seperti terserang asma yang akut.

Sampai akhirnya dia sama sekali gak bisa mengikuti ujian kenaikan kelas, dan setelah disarankan untuk ujian di rumah ternyata fisiknya juga tidak memungkinkan. Akhirnya diambil sebuah kebijakan dia diberikan cuti selama 1 tahun.

Walau dalam kondisi sakit yang ku tau dari teman-temannya dia masih tetap belajar sendiri.

Dulu dia pernah bercerita pada ku tentang banyak hal. Dan kami sering diskusi dan dia sering memperhatikan saat aku lagi membaca, entah kenapa itu menarik perhatiannya.

Dia pernah bertanya?

bu , ibu suka membaca buku gak?

Sambil menolehnya ku menjawab suka banget.

Emang kamu punya koleksi buku yang bagus ya.

Sambil cengegesan dia malah geleng-geleng kepala.

Ibu suka baca buku apa?

Buku apa aja yang bisa memberikan saya wawasan dan pengetahuan.

Dan pada keesokan harinya dia menyerahkan sebuah buku buddish pada ku, dia mengatakan karma nya orang baik. Lalu ku sambut buku yang diulurkan nya pada ku karena aku tidak ingin membuat dia kecewa.

Dari sampul bukunya kelihatan menarik minat ku, lembar demi lembar ku buka dan ku baca setelah 3 hari berikutnya buku tersebut ku kembalikan lagi padanya dan ku katakan kamu berarti harus seperti isi buku itu dimana setiap orang yang memiliki karma yang baik akan renkarnasi menjadi buddish-buddish suci.

Terus dia bertanya pada ku.

Ibu percaya pada karma?

Iya, saya percaya walau diajaran saya tidak mengenal karma dan diajaran saya juga tidak ada renkarnasi.

Tapi setiap perbuatan baik walau sebesar debu-bebu berterbangan tetap akan dibalas oleh ALLAH.

Saya ingin berbuat seperti isi buku ini bu.

Lalu ku jawab, bagus yakini apa yang kamu yakin benar asal tidak menyesatkan.

Itu adalah diskusi terakhir kami tentang buku, Sebelum dia benar-benar sakit.

**********

Walau tidak pernah hadir kesekolah dia tetap bertanya kabar guru-gurunya

Dan karena rasa penasaran, ku tanyakan tentang penyakitnya.

Gak tau bu, saya pengen sekali sekolah bu.

Saya bosan ke rumah sakit terus, saya bosan kayak orang bego dirumah, saya kangen ama teman-teman sambil menangis dia mengatakan ingin sekolah.

Ku kuatkan semangatnya bahwa belajar tidak hanya disekolah saja, kita bisa belajar dimana saja, bisa lewat membaca atau mendengarkan radio atau menonton televisi. Itu akan menambah wawasan dan pengetahuan kita akan sekeliling dan kondisi dunia luar.

Dan pada tanggal 22 desember 2008 dia pernah mengirimkan ucapan selamat hari ibu pada ku.

Indahnya pelangi karena warnanya, indahnya hati karena kebaikan, indahnya cinta karena ketulusan dan indahnya hidup karena kasih sayang TUHAN.

Itu sms yang dia kirimkan sebelum dia berobat keluar negeri dan dia berkata ibu doakan saya semoga cepat sembuh dan bisa kembali seperti semula.

Itu mimpi saya yang ingin saya gapai ibu, ternyata kesehatan itu harta yang paling mahal buat orang sakit seperti saya.

Tanpa sadar ku mulai terharu, ku balas smsnya kuatkan semangat mu “nak “ yakinlah TUHAN itu maha tahu apa yang terbaik untuk umatnya. Dan TUHAN itu juga tidak pernah menguji umatnya melebihi batas kemampuannya. Semoga kamu selamat sampai ketujuan dan semoga juga hasilnya nanti bisa memberi angin segar buat mu.

***************

0 Comments:

Post a Comment



Cerita sohib gue

yang nongkrongin blog gue

jumlah pengunjung