CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Senin, 13 April 2009

Ubah Kebencian Jadi Kesenangan

Mungkin banyak hal yang membuat anda kurang menyukai pekerjaan yang saat ini digeluti. Sehingga membuat anda sering menggerutu, marah-marah sendiri seakan tidak ada ujungnya. Sebenarnya hal ini tidak hanya terjadi pada anda saja, survei menunjukkan menunjukkan 87% warga Amerika tidak suka dengan pekerjaan mereka.

Tetapi mereka tidak bisa bertindak banyak dan terjebak dalam situasi tersebut. Tapi sebaiknya anda jangan pernah menyesalinya, karena membenci hal yang seharusnya anda kerjakan bisa menimbulkan perasaan putus asa dan depresi. Perbaiki kondisi tersebut dengan beberapa hal dibawah ini.

Cari tahu kenapa ada membenci pekerjaan itu. Mungkin pekerjaannya, perusahaan, bayaran, atasan atau teman-teman di kantor. Sekali anda mengetahui akar permasalahannya maka solusi terbaik akan terbuka jelas.

Komunikasikan hal ini bersama atasan dengan cara terbaik. Pikirkan apa penawaran anda untuk memperbaiki situasi kerja. Jangan mengkomplain secara bertubi-tubi dan membicarakan teman sekantor. Hal itu hanya akan memperparah masalah dan situasi.

Mulailah hari dengan fokus positif. Perubahan sikap akan membuat pekerjaan dan karir anda membaik. Mungkin akan ada promosi yang lebih baik.

Cobalah anda mencari sesuatu yang bisa menjadi fokus utama, seperti hobi, bertukar koleksi dengan sahabat atau menulis. Anda perlu sesuatu diluar pekerjaan yang bisa membuat merasa lebih baik. Cari tahu apa yang anda suka dan kerjakan dengan baik.

Ambil waktu istirahat. Bukan hanya untuk membuat anda lebih baik, tapi juga bisa memberi energi, melawan depresi, memulihkan stres dan memberi percaya diri. Penelitian telah membuktikan bahwa latihan bisa meningkatkan serotonin di otak dan menstimulasi endorphin yang bisa membuat anda merasa bersemangat. Cukup luangkan waktu setengah jam, tiga kali seminggu untuk berjalan santai.

Buatlah rencana jangka panjang. Setidaknya anda mencari tahu apa yang akan dihasilkan dari pekerjaan itu sehingga membuat motivasi dalam kinerja. Jika tidak ada tujuan akhir yang baik maka anda bisa mencari pekerjaan baru untuk jenjang karir anda.

Buka mata dan pikiran. Pikirkan apakah yang anda lakukan ini baik untuk kedepannya. Untuk mengerjakan sesuatu dengan sempurna langkah pertama adalah anda harus menyukai pekerjaan itu terlebih dahulu. Jika tidak maka segera lakukan tindakan. Jangan menyerah dengan keadaan, perjuangkan masa depan anda. Semoga berhasil. Twp



DO I MARRY THE RIGHT PERSON?


Buat mereka yang masih single bisa mengambil pelajaran dari cerita ini, dan buat yang udah nikah cerita ini bisa jadi guideline untuk meningkatkan ikatan pernikahan yang udah dijalani. "Apakah saya menikah dengan orang yang tepat"

Dalam sebuah seminar rumah tangga, seseorang audience tiba-tiba melontarkan pertanyaan yang sangat lumrah, "bagaimana saya tahu kalo saya menikah dengan orang yang tepat?"

Saya melihat ada seorang lelaki bertubuh besar duduk di sebelahnya, jadi saya menjawab "Ya.. tergantung. Apakah pria disebelah anda itu suami anda?" Dengan sangat serius dia balik bertanya "Bagaimana anda tahu?!" "Biarkan saya jawab pertanyaan yang sangat membebani ini."

Inilah jawabanya!

SETIAP ikatan memiliki siklus. Pada saat-saat awal sebuah hubungan, anda merasakan jatuh cinta dengan pasangan anda. Telpon darinya selalu ditunggu-tunggu, begitu merindukan belaian sayangnya, dan begitu menyukai perubahan sikap-sikapnya yang bersemangat, begitu menyenangkan.

Jatuh cinta kepada pasangan bukanlah hal yang sulit. Jatuh cinta merupakan hal yang sangat alami dan pengalaman yang begitu spontan. Ngga perlu berbuat apapun. Makanya dikatakan "jatuh" cinta! Orang yang sedang kasmaran kadang mengatakan "aku mabuk cinta". Bayangkan eksprisi tersebut! Seakan-akan anda sedang berdiri tanpa melakukan apapun lalu tiba-tiba sesuatu datang dan terjadi begitu saja pada anda.

Jatuh cinta itu mudah. Sesuatu yang pasif dan spontan. Tapi? Setelah beberapa tahun perkawinan, gempita cinta itu pun akan pudar. perubahan ini merupakan siklus alamiah dan terjadi pada SEMUA ikatan. Perlahan tapi pasti.. telpon darinya menjadi hal yang merepotkan, belaiannya ngga selalu diharapkan dan sikap-sikapnya yang besemangat bukannya jadi hal yang manis, tapi malah nambahin
penat yang ada.

Gejala-gejala pada tahapan ini bervariasi pada masing-masing individu, namun bila anda memikirkan tentang rumah tangga anda, anda akan mendapati perbedaaan yang dramatis antara tahap awal ikatan, pada saat anda jatuh cinta, dengan kepenatan-kepenatan bahkan kemarahan pada tahapan-tahapan selanjutnya.

Dan pada situasi inilah pertanyaan "Did I marry the right person?" mulai muncul, baik dari anda atau dari pasangan anda, atau dari keduanya.. Nah Lho! Dan ketika anda maupun pasangan anda mencoba merefleksikan eforia cinta yang pernah terjadi.. anda mungkin mulai berhasrat menyelami eforia-eforia cinta itu dengan orang lain. Dan ketika pernikahan itu akhirnya kandas? Masing-masing sibuk menyalahkan pasangannya atas ketidakbahagiaan itu dan mencari pelampiasan diluar. Berbagai macam cara, bentuk dan ukuran untuk pelampiasan ini. Mengingkari kesetiaan merupakan hal yang paling jelas. Sebagian orang memilih untuk menyibukan diri dengan pekerjaannya, hobinya, pertemanannya, nonton TV sampe TV nya bosen ditonton, ataupun hal- hal yang menyolok lainnya.

Tapi tau ngga?! Bahwa jawaban atas dilema ini ngga ada diluar, justru jawaban ini hanya ada di dalam pernikahan itu sendiri. Selingkuh?? Ya mungkin itu jawabannya. Saya ngga mengatakan kalo anda ngga boleh ataupun ngga bisa selingkuh, Anda bisa! Bisa saja ataupun boleh saja anda selingkuh, dan pada saat itu anda akan merasa lebih baik. Tapi itu bersifat temporer, dan setelah beberapa tahun anda akan mengalami kondisi yang sama (seperti sebelumnya pada perkawinan anda).

Perselingkuhan yang dilakukan sama dengan proses berpacaran yang pernah anda lakukan dengan pasangan anda, penuh gairah. Tetapi, seandainya proses itu dilanjutkan, maka anda akan mendapati keadaan yang sama dengan pernikahan anda sekarang. Itu adalah siklus... Karena.. (pahamilah dengan seksama hal ini) ..................

KUNCI SUKSES PERNIKAHAN BUKANLAH MENEMUKAN ORANG YANG TEPAT, NAMUN KUNCINYA ADALAH BAGAIMANA BELAJAR MENCINTAI ORANG YANG ANDA TEMUKAN DAN TERUS MENERUS..!

Cinta bukanlah hal yang PASIF ataupun pengalaman yang spontan Cinta NGGA AKAN PERNAH begitu saja terjadi! Kita ngga akan bisa MENEMUKAN cinta yang selamanya Kita harus MENGUSAHAKANNYA dari hari ke hari. Benar juga ungkapan "diperbudak cinta" Karena cinta itu BUTUH waktu, usaha, dan energi. Dan yang paling penting, cinta itu butuh sikap BIJAK. Kita harus tahu benar APA YANG HARUS DILAKUKAN agar rumah tangga berjalan dengan baik. Jangan membuat kesalahan untuk hal yang satu ini.

Cinta bukanlah MISTERI Ada beberapa hal spesifik yang bisa dilakukan (dengan ataupun tanpa pasangan anda) agar rumah tangga berjalan lancar. Sama halnya dengan hukum alam pada ilmu fisika (seperti gaya Grafitasi), dalam suatu ikatan rumah tangga juga ada hukumnya. Sama halnya dengan diet yang tepat dan olahraga yang benar dapat membuat tubuh kita lebih kuat, beberapa kebiasaan dalam hubungan rumah tangga juga DAPAT membuat rumah tangga itu lebih kuat. Ini merupakan reaksi sebab akibat. Jika kita tahu dan mau menerapkan hukum-hukum tersebut, tentulah kita bisa "MEMBUAT" cinta bukan "JATUH".

Karena cinta dalam pernikahan sesungguhnya merupakan sebuah DECISION, dan bukan cuma PERASAAN..! jika ia sebuah cinta..... ia tidak mendengar... namun senantiasa bergetar.... jika ia sebuah cinta.... ia tidak buta. namun senantiasa melihat dan merasa..jika ia sebuah cinta.... ia tidak menyiksa.. namun senantiasa menguji.. jika ia sebuah cinta.... ia tidak memaksa..

namun senantiasa berusaha.. jika ia sebuah cinta.... ia tidak cantik. namun senantiasa menarik.. jika ia sebuah cinta.... ia tidak datang dengan kata-kata.. namun senantiasa menghampiri dengan hati.. jika ia sebuah cinta.... ia tidak terucap dengan kata.. namun senantiasa hadir dengan sinar mata.. jika ia sebuah cinta.... ia tidak hanya berjanji.. namun senantiasa mencoba memenangi.. jika ia sebuah cinta.... ia mungkin tidak suci.

namun senantiasa tulus.. jika ia sebuah cinta....ia tidak hadir karena permintaan. namun hadir karena ketentuan... jika ia sebuah cinta..... ia tidak hadir dengan kekayaan dan kebendaan... namun hadir karena pengorbanan dan kesetiaan.. Cintailah pasangan anda, seperti anda ingin dicintai olehnya. Setialah pada pasangan anda, seperti anda ingin mendapatkan kesetiannya.

0 Comments:

Post a Comment



Cerita sohib gue

yang nongkrongin blog gue

jumlah pengunjung